Sejarah Samsung dari Tahun 1938 Hingga Kini : btaspodcast

Samsung Group merupakan perusahaan konglomerat yang berasal dari Korea Selatan. Bisa dikatakan. Perusahaan ini bisa dikatakan sebagai salah satu bisnis terbesar yang ada di Korea.

Bahkan menurut data, Samsung Group menghasilkan kurang lebih seperlima total ekspor dari negara tersebut yang berfokus dalam industri elektronik, konstruksi, industri berat, dan juga pertahanan.

Samsung Group sendiri memiliki beberapa anak perusahaan alias memiliki banyak cabang bisnis. Beberapa di antaranya bergerak di bidang iklan, asuransi, sampai industri hiburan.

Memahami sejarah dari perusahaan raksasa industri teknologi satu ini mungkin cukup penting. Apalagi bagi kamu yang ingin mencari inspirasi tentang bagaimana suatu perusahaan terbentuk, jatuh, berganti model bisnis, dan berkembang jadi raksasa.

Sejarah Samsung Group Lengkap

Samsung Group memiliki sejarah yang bisa dibagi menjadi beberapa bagian. Pertama yakni ketika awal berdiri pada 1938, melebarkan sayap pada 1947, 1960 hingga tahun 1980. Selanjutnya yakni bagian dari tahun 1980 sampai dengan saat ini. Berikut selengkapnya:

  1. Samsung Group 1938

Lee Byung-Chull yang merupakan pendiri Samsung, memiliki modal awal sebesar 30.000 Won. Jika dikonversikan ke dalam dollar hanya 27 USD saja. Akhirnya ia mendirikan Samsung tepatnya tanggal 01 Maret 1938.

Samsung awalnya bukan dikenal sebagai industri teknologi, melainkan sebagai perusahaan perdagangan. Markas awalnya berada di Taegu, Korea. Perusahaan ini awalnya hanya memiliki 40 orang karyawan saja.

Sebagai perusahaan perdagangan, Samsung mendirikan retail kecil serta mengekspor sejumlah barang yang diproduksi di sekitar kota dan sekitar tempatnya. Samsung awalnya mengekspor barang seperti sayuran kering Korea, ikan, dan juga mie.

  1. Samsung Mulai Melebarkan Sayap

Perusahaan ini kemudian tumbuh dan melebarkan sayapnya. Mereka memperluas Samsung dengan pindah ke Seoul. Tepatnya pada tahun 1947. Namun, di tahun tersebut bertepatan dengan adanya perang Korea yang sedang memanas.

Samsung pergi sesaat setelah perang tersebut terjadi. Setelah perang selesai, pendiri Samsung memulai bisnis lain yakni kilang gula. Ia memulai bisnis barunya di Busan yang biasa disebut Cheil Jedang.

Meskipun awalnya hanya bisnis kilang gula, kemudian diketahui bahwa Lee sebagai pemilik mengembangkan bisnis tersebut jadi industri tekstil. Hingga pada saat itu, Lee membangun pabrik wol dan menjadi salah satu yang terbesar di Korea.

Diversivikasi merupakan strategi utama yang membuat Samsung jadi sukses besar di Korea. Dalam waktu yang singkat, Samsung sudah memiliki perusahaan sekuritas, asuransi, hingga bisnis ritel.

Perkembangan perusahaan ini, bukan semata-mata jadi keuntungan beberapa orang saja. Melainkan juga menjadi salah satu agen yang membangun Korea dalam bidang industrialisasi setelah perang.

  1. Membentuk Divisi Elektronik pada 1960

Lantaran diversifikasi merupakan strategi utamanya, Samsung pada tahun 1960 membentuk sejumlah divisi yang fokus untuk dunia elektronik. Divisi ini termasuk Samsung Electro-Mechanics, Samsung Electro Devices, dan lainnya.

Ada juga divisi Samsung Corning serta Samsung Semiconductor Telecommunications. Awalnya, mereka membangun fasilitas untuk mendukung divisi ini di Suwon, Korea Selatan.

Samsung terus berkembang hingga pada tahun 1970, mereka mulai memproduksi barang elektronik berupa televisi hitam-putih. Ketika tahun 1972 dan 1979, Samsung mulai memproduksi barang elektronik lain.

Mereka mulai menjual mesin cuci. Kemudian berganti jadi Samsung Petrochemical lalu Samsung Heavy Industry. Samsung terbilang sukses karena pada tahun 1976, mereka berhasil menjual sejumlah 1 juta televisi hitam-putih.

Berlanjut pada tahun 1977. Samsung mulai melakukan kegiatan ekspor televisi berwarna dan kemudian mendirikan lagi Samsung Construction, Samsung Precision Co, hingga Samsung Fine Chemical.

Dan ketika tahun 1978, Samsung sudah berhasil meningkatkan penjualannya jadi 4 juta televisi hitam-putih dan mulai membuat microwave oven secara massal sebelum tahun 1980.

  1. 1980 Hingga Saat Ini

Pada tahun 1980, Samsung mulai merambah ke industri perangkat keras telekomunikasi. Awalnya mereka membangun switchboard telepon. Dan Samsung berhasil mengembangkan sistem telepon dan faks.

Hingga akhirnya mereka pindah menjadi manufaktur ponsel. Bisnis ini dijadikan satu dengan divisi Samsung Electronics yang mulai diinvestasi besar-besaran pada tahun 1980-an.

Investasi yang dilakukan tentu untuk penelitian dan pengembangan. Selama waktu tersebut, Samsung Electronics melebarkan lagi sayapnya ke New York, Portugal, Tokyo, Texas, Austin, dan juga Inggris.

Kemudian pada 1987, Lee Byung-Chull sebagai pendirinya meninggal dunia. Akhirnya Samsung dibagi jadi empat kelompok bisnis: teknik, elektronik, konstruksi, dan produk teknologi tinggi.

Samsung kemudian tumbuh jadi perusahaan internasional di era 1990-an. Divisi konstruksi Samsung, bahkan mengerjakan beberapa proyek besar seperti Menara Petronas Malaysia hingga Menara Burj Khalifa di Uni Emirat Arab (UEA).

Samsung selanjutnya mengambil beberapa fokus dalam bisnis seperti seluler, elektronik, dan juga biofarmasi. Ini merupakan fokus inti yang memang dipilih oleh Samsung.

Dan tak heran hingga saat ini, Samsung bahkan menjadi produsen ponsel yang sangat dominan di dunia.

Penutup

Itulah rincian sejarah Samsung dari awal berdirinya, melakukan diversifikasi, pelebaran sayap, hingga pemilihan bisnis inti yang hingga kini dijalankan.

Read more

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *